Cara memilih
Ranking
Sejarah awal mula munculnya mukena
Sejarah awal mula munculnya mukena
Salah satu di antara syarat sah salat adalah menutup aurat. Bagi wanita muslim batas aurat tersebut adalah seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Nah, mukena merupakan busana syariat yang bisa dikenakan untuk menutupi aurat dengan lebih sempurna saat melaksanakan salat.
Namun, tahukah Anda bahwa mukena hanya digunakan oleh wanita muslim di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya? Sebenarnya, mukena merupakan hasil perpaduan budaya Islam dan budaya tradisional Indonesia yang digagas oleh Wali Songo.
Dahulu kala, wanita Jawa hanya menggunakan jarit panjang atau kemban yang dililitkan sehingga tidak dapat menutup aurat. Karena saat itu budaya Jawa masih melekat, hasil kompromi untuk menggunakan busana tertutup hanya digunakan saat salat saja. Akhirnya, mukena pun menjadi busana yang wajib digunakan oleh wanita muslim Indonesia saat menjalankan ibadah salat.
Cara memilih mukena
Apa saja poin penting yang perlu diperhatikan saat hendak membeli mukena? Anda perlu memperhatikan bahan, model, desain, kelengkapan set, serta ukurannya. Di bawah ini, kami akan menjelaskan cara memilih mukena terbaik secara lengkap.
① Pilih bahan yang tepat
Mukena yang bagus dan adem biasanya menjadi idaman para wanita muslim. Hal-hal tersebut tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Bahan seperti apa yang sebaiknya Anda pilih? Berikut ini penjelasannya!
Katun: Halus di kulit, ringan dan adem saat dikenakan
Katun: Halus di kulit, ringan dan adem saat dikenakan
Katun merupakan kain hasil tenunan dari benang berbahan serat kapas. Bahan ini memiliki tekstur yang halus saat bersentuhan dengan kulit sehingga mengurangi risiko alergi. Ketika dikenakan, kain ini pun ringan dan terasa adem. Dengan karakteristik dasar tersebut, mukena berbahan katun akan sangat nyaman dikenakan.
Terdapat beberapa jenis kain katun yang sering dijadikan bahan mukena, tetapi yang sedang populer belakangan ini adalah katun jepang. Tidak seperti namanya, katun jepang bukanlah kain yang diimpor dari Jepang, melainkan hanya hak patennya. Katun jepang memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan jenis katun lainnya. Ditambah lagi, bahannya alami sehingga lebih ramah di kulit.
Rayon: Berdaya serap baik, tampilan warna pun lebih cemerlang
Rayon: Berdaya serap baik, tampilan warna pun lebih cemerlang
Rayon merupakan kain semisintetis yang terbuat dari hasil modifikasi sel tumbuhan. Karakteristiknya mirip dengan bahan katun, mulai dari daya serap hingga sensasi sentuhannya pada kulit. Hal yang membedakan adalah rayon lebih tipis dan rapuh dibandingkan katun sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Jenis rayon yang sering kali digunakan sebagai bahan mukena adalah rayon janger. Dibandingkan jenis rayon lainnya, rayon janger memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. Itu sebabnya rayon banyak digunakan untuk pembuatan produk mukena premium. Selain itu, daya serap yang tinggi membuat rayon janger terlihat lebih cemerlang ketika diwarnai.
Parasut: Durabilitas tinggi dan hemat tempat penyimpanan
Parasut: Durabilitas tinggi dan hemat tempat penyimpanan
Sumber: belimukena.com
Parasut dikenal sebagai kain yang ringan, tipis, dan mampu menahan air. Selain itu, bahan parasut memiliki durabilitas tinggi serta tidak mudah pudar warnanya. Karena itu, kain yang terbuat dari poliester ini banyak digunakan untuk membuat konveksi yang berhubungan dengan kegiatan outdoor.
Dengan karakteristik seperti yang disebutkan di atas, tidak heran jika kain parasut banyak dipilih sebagai bahan mukena, terutama mukena traveling. Nilai plus lainnya adalah mukena berbahan kain parasut dapat dilipat menjadi ukuran yang sangat mini sehingga hemat tempat penyimpanan.
Silk atau finest silk: Lembut serta terlihat mewah
Silk atau finest silk: Lembut serta terlihat mewah
Dibanding dengan bahan-bahan sebelumnya, harga kain silk ataupun finest silk tergolong cukup tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari kualitasnya yang didapat dari hasil tenunan serat alami kepompong ulat sutra murbei. Teksturnya yang halus dan lembut diperoleh dari asam amino yang ada di serat tersebut.
Tak heran jika mukena yang terbuat dari kain silk ataupun finest silk membuat Anda betah saat memakainya. Selain sejuk, mukena berbahan sutra juga mampu melindungi kulit Anda dari paparan sinar UV, lho. Bukan hanya itu, tampilannya yang mengilap juga memancarkan kesan mewah.
② Tentukan model mukena sesuai dengan selera
Secara umum, mukena terdiri dari tiga model, yaitu two pieces, terusan, dan ponco. Setiap model memiliki ciri khas dan kelebihan masing-masing. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Model two pieces, lebih nyaman digunakan di rumah
Model two pieces, lebih nyaman digunakan di rumah
Sumber: diario-official.myshopify.com
Mukena model two pieces atau mukena konvensional terdiri dari atasan dan bawahan yang terpisah. Bagian kepalanya dilengkapi tali ikat atau karet. Model ini tak lekang oleh zaman sehingga banyak diminati oleh wanita dari berbagai rentang usia. Produk mukena two pieces banyak didominasi oleh motif bunga atau polos dengan warna yang cantik. Namun, karena kurang praktis, model ini lebih cocok untuk digunakan di rumah.
Model terusan, cocok untuk dipakai saat bepergian
Model terusan, cocok untuk dipakai saat bepergian
Sumber: belimukena.com
Awalnya, mukena model terusan merupakan tipe yang sering dipakai oleh orang tua. Namun, seiring berkembangnya zaman, variasi motif dan gaya model ini menjadi lebih trendi sehingga disukai juga oleh anak muda. Mukena model ini terdiri dari satu potong terusan mirip gamis dengan tambahan tudung kepala. Karena cukup praktis, tipe ini direkomendasikan untuk digunakan saat bepergian.